Mengapa bayi tidurnya mengorok?
Bayi yang tidurnya mengorok apakah ada masalah dengan saluran pernapasannya? bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya
Grok… grok… seperti orang mendengkur. Tak perlu panik, tapi tetap cari tahu penyebabnya.
Setelah beberapa hari di rumah, barulah Nina menyadari kalau saat tidur, bayinya selalu mengeluarkan suara mirip orang mendengkur, grok… grok…. Apakah bayi Anda juga begitu?
ULAH SI LENDIR
Ternyata, napas grok… grok… yang muncul saat bayi tidur, berasal dari tak lancarnya aliran udara yang keluar masuk lewat saluran napas. Mengapa bisa terjadi? Rupanya, akibat terhalang cairan atau lendir yang berada di paru-paru bayi. Apalagi, mengingat organ ini juga memproduksi lendir. Nah, bunyi yang dikeluarkan itu menandakan kalau ada produksi lendir yang berlebihan.
Produksi lendir yang berlebihan ini paling mudah dialami oleh bayi yang membawa bakat alergi. Begitu terpicu oleh alergen (pemicu timbulnya alergi), produksi lendirnya pun meningkat. Selain alergi, peningkatan lendir juga bisa terjadi akibat si kecil terpapar virus, misalnya virus influenza. Makanya agar pasti penyebab napas grok grok bayi Anda, sangat bijaksana bila Anda konsultasikan dulu ke dokter.
Berbahayakah? Sebenarnya, sejauh tak mengganggu proses menyusu, tidak disertai demam atau infeksi, dan tak mengganggu aktivitas bayi sehari-hari, hal ini tak perlu dikhawatirkan.
Perlu Anda tahu, pada dasarnya tubuh bayi memang memproduksi banyak lendir. Jadi, masalahnya hanya karena ia belum bisa mengeluarkannya sendiri, seperti melalui batuk, karena refleksnya dalam hal ini belum bekerja dengan baik.
HINDARI PEMICUNYA
Meski tak perlu dikhawatirkan, bukan berarti tidak ada usaha yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan lendir bayi. Yang pasti, kalau penyebabnya memang akibat bayi terinfeksi virus, segeralah minta bantuan dokter untuk mengatasinya.
Bila penyebabnya adalah akibat si kecil terpapar alergen, maka menghindarkan bayi dari pemicu alerginya tersebut merupakan tindakan paling bijaksana. Jadi, sebaiknya perhatikan benar, apa saja yang bisa jadi pencetus alergi pada bayi Anda dan membuat napasnya berbunyi. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter ahli alergi anak.
Bila napas bayi berbunyi saat ia menderita flu, dan bunyinya semakin keras (Anda rasa lendirnya begitu banyak), cobalah tegakkan tubuh bayi (sangga bagian belakang tubuhnya dengan lengan dan tangan Anda) sambil diusap pelan-pelan dadanya. Cara lain, letakkan bayi dalam posisi tengkurap di pangkuan Anda, lalu tepuk-tepuk punggungnya.
Dengan kedua cara tersebut, biasanya kelebihan lendir akan keluar melalui mulut (dimuntahkan). Namun, seandainya lendir tertelan (mengingat ia memang belum pandai mengeluarkan lendirnya), tak apa, karena nantinya akan keluar melalui saluran pembuangan.. Yang penting diingat, kalau Anda mau melakukan hal ini, sebaiknya bukan pada saat bayi baru saja minum ASI.
Setelah beberapa hari di rumah, barulah Nina menyadari kalau saat tidur, bayinya selalu mengeluarkan suara mirip orang mendengkur, grok… grok…. Apakah bayi Anda juga begitu?
ULAH SI LENDIR
Ternyata, napas grok… grok… yang muncul saat bayi tidur, berasal dari tak lancarnya aliran udara yang keluar masuk lewat saluran napas. Mengapa bisa terjadi? Rupanya, akibat terhalang cairan atau lendir yang berada di paru-paru bayi. Apalagi, mengingat organ ini juga memproduksi lendir. Nah, bunyi yang dikeluarkan itu menandakan kalau ada produksi lendir yang berlebihan.
Produksi lendir yang berlebihan ini paling mudah dialami oleh bayi yang membawa bakat alergi. Begitu terpicu oleh alergen (pemicu timbulnya alergi), produksi lendirnya pun meningkat. Selain alergi, peningkatan lendir juga bisa terjadi akibat si kecil terpapar virus, misalnya virus influenza. Makanya agar pasti penyebab napas grok grok bayi Anda, sangat bijaksana bila Anda konsultasikan dulu ke dokter.
Berbahayakah? Sebenarnya, sejauh tak mengganggu proses menyusu, tidak disertai demam atau infeksi, dan tak mengganggu aktivitas bayi sehari-hari, hal ini tak perlu dikhawatirkan.
Perlu Anda tahu, pada dasarnya tubuh bayi memang memproduksi banyak lendir. Jadi, masalahnya hanya karena ia belum bisa mengeluarkannya sendiri, seperti melalui batuk, karena refleksnya dalam hal ini belum bekerja dengan baik.
HINDARI PEMICUNYA
Meski tak perlu dikhawatirkan, bukan berarti tidak ada usaha yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan lendir bayi. Yang pasti, kalau penyebabnya memang akibat bayi terinfeksi virus, segeralah minta bantuan dokter untuk mengatasinya.
Bila penyebabnya adalah akibat si kecil terpapar alergen, maka menghindarkan bayi dari pemicu alerginya tersebut merupakan tindakan paling bijaksana. Jadi, sebaiknya perhatikan benar, apa saja yang bisa jadi pencetus alergi pada bayi Anda dan membuat napasnya berbunyi. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter ahli alergi anak.
Bila napas bayi berbunyi saat ia menderita flu, dan bunyinya semakin keras (Anda rasa lendirnya begitu banyak), cobalah tegakkan tubuh bayi (sangga bagian belakang tubuhnya dengan lengan dan tangan Anda) sambil diusap pelan-pelan dadanya. Cara lain, letakkan bayi dalam posisi tengkurap di pangkuan Anda, lalu tepuk-tepuk punggungnya.
Dengan kedua cara tersebut, biasanya kelebihan lendir akan keluar melalui mulut (dimuntahkan). Namun, seandainya lendir tertelan (mengingat ia memang belum pandai mengeluarkan lendirnya), tak apa, karena nantinya akan keluar melalui saluran pembuangan.. Yang penting diingat, kalau Anda mau melakukan hal ini, sebaiknya bukan pada saat bayi baru saja minum ASI.